SOLOPOS.COM - Dua siswa SMP Warga Solo, Aquilla Yovaan Ananta (kanan) dan Hosea Evan Kistama (kiri), berhasil meraih medali emas dan perunggu pada ajang olimpiade matematika internasional SASMO (Singapore and Asian Schools Math Olympiad) yang digelar secara daring, Sabtu (23/4/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO– Dua siswa SMP Warga Solo kembali menorehkan catatan gemilang pada ajang olimpiade matematika internasional SASMO (Singapore and Asian Schools Math Olympiad) yang digelar secara daring, Sabtu (23/4/2024).

Siswa atas nama Aquilla Yovaan Ananta dari kelas 7 berhasil menyabet medali emas sedangkan siswa kelas 8, Hosea Evan Kistama, meraih medali perunggu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kedua siswa tersebut berhasil bersaing ketat dengan 57.060 siswa yang mewakili 7.333 sekolah dari 38 negara di dunia. Hasil tersebut, membuat mereka berhak mengikuti olimpiade matematika dengan level yang lebih tinggi, yakni SIMOC (Singapore International Math Olympiad Challenge) di Singapura mulai 20 hingga 23 Juli 2024 mendatang.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, SASMO adalah salah satu ajang olimpiade matematika yang cukup bergengsi di dunia dimana tiap tahun selalu diikuti ribuan peserta.

Selain itu, SASMO juga menjadi menjadi kompetisi yang harus diikuti dan dimenangkan para peserta sebelum mentas di ajang terakhir dan paling bergengsi, SIMOC.

Marketing Communications Yayasan Warga Surakarta, Ishak, mengatakan keberhasilan siswanya meraih prestasi di ajang tersebut tidak lepas dari adanya kelas pembinaan intensif khusus olimpiade yang dimiliki SD, SMP, SMA, dan SMK Warga Solo.

Menurut dia dengan adanya kelas tersebut siswa-siswa yang punya potensi besar dalam bidang akademik khususnya matematika dan sains bisa terwadahi.

“Kelas intensif atau kelas program khusus olimpiade tersebut biasanya digelar sekali dalam sepekan. Isinya meliputi pembinaan dari guru-guru punya kompetensi yang cakap dalam olimpiade sekaligus latihan soal olimpiade tingkat nasional hingga internasional,” katanya.

Menurut dia, mulai moncernya prestasi siswa di bidang matematika tidak lepas dari ditetapkannya Warga School sebutan Yayasan Pendidikan Warga, oleh Singapore International Mastery Contests Centre (SMCC) sebagai sekolah pusat (school centre) kompetisi Matematika tingkat Asia di Kota Solo dan Jawa Tengah 2024.

“Capaian ini membuat Warga School dari jenjang SD, SMP, dan SMA punya keistimewaan mengikutkan siswanya ke kompetisi matematika tingkat internasional dan menjadi tuan rumah,” paparnya.

Ishak menambahkan, bahwa Warga School, sebutan Yayasan Warga, ingin memberikan wajah baru bahwa sekolahnya tidak hanya fokus di bidang nonakademik melainkan juga punya prestasi di bidang akademik.

Oleh karenanya dalam beberapa tahun terakhir pihaknya sangat intens dalam menyiapkan siswanya untuk diikutkan di berbagai kompetisi yang sifatnya akademik.

“Sebelum-sebelumnya Warga itu dikenalnya karena prestasi nonakademiknya, seperti basket dan lain-lain. Namun beberapa tahun terakhir kita ingin membuktikan bahwa kami juga bisa berprestasi di bidang akademik,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya